Bocoran Mengenai Nexus 8

(Google I/O Conference Web)

Berita mengenai tablet khas Google, Nexus 8 sudah cukup lama beredar. Sejumlah informasi mengenai spesifikasinya kerap muncul di internet. Kali ini, sebuah foto yang diduga sebagai tablet Nexus 8 ramai diperbincangkan.

Yang cukup membuat banyak orang penasaran, seperti dikutip dari Phone Arena, Senin (26/5/2014), foto ini muncul di halaman web Google I/O Conference.

Tidak ada informasi lengkap mengenai kehadiran tablet tersebut. Hal ini pula menjadikan sejumlah spekulasi muncul ke permukaan, banyak yang menduga bahwa inilah yang dimaksud Nexus 8.

Sebelumnya memang sering diberitakan bahwa tablet Nexus seri terbaru akan siap dipamerkan di Google I/O Conference. Menariknya, tablet tersebut bakal digarap oleh HTC, bukan Asus.

Seperti diketahui, seri tablet Nexus sebelumnya seperti Nexus 7 dan Nexus 10 memang digarap oleh Asus dan Samsung. Tidak dijelaskan lebih lanjut mengapa pada akhirnya Google memilih tidak lagi bekerja sama bersama keduanya.

HTC sendiri selama ini memang lebih dikenal sebagai produsen smartphone. Pernah ada satu tablet yang pernah dirilis vendor asal Taiwan itu, yakni Flyer, namun sayang gadget tersebut mendapatkan sambutan yang kurang bagus.

Soal spesifikasi belum ada informasi yang lengkap, tetapi yang jelas Nexus 8 sesuai namanya akan hadir dengan ukuran 8 inch. Ini akan melengkapi ukuran 7 inch dan 10 inch yang terlebih dahulu hadir.

Seperti tablet Google sebelumnya, Nexus 8 kabarnya akan dibanderol dengan harga terjangkau. Diperkirakan harganya di kisaran USD 299 atau sekitar Rp 3 jutaan.

Instagram diblokir pemerintah Iran

Instagram diblokir pemerintah Iran
Instagram (rawstory)

Baru-baru ini, pengadilan di Iran memberikan mandat untuk memblokir akses ke sosial media berbasis foto yaitu Instagram dengan alasan privasi. Ini bukanlah kali pertama negara tersebit memblokir sejumlah website dan sosial media milik negara lain.

Usut punya usut ternyata perintah ini bermula dari sebuah perkara di pengadilan, lalu membuat Kementerian Telekomunikasi Iran langsung ikut campur untuk memblokir jejaring sosial berbagi foto ini.

Meski begitu, ternyata pemblokiran tersebut tidak berlaku secara nasional. Sejumlah penguna Instagram yang berada di ibukota Iran, Teheran, menyatakan bahwa mereka masih bisa mengaksesnya. Sementara itu, juru bicara pihak Instagram yang dimintai keterangan mengenai hal ini, menolak berkomentar.

Dikutip dari ABC News, Senin (26/5/2014), Facebook sebagai pemilik Instagram, sudah diblokir sejak jauh-jauh hari di Iran. Hal yang sama dialami jejaring sosial lain seperti Twitter, YouTube dan layanan messaging asal China, WeChat.

Menariknya, sejumlah pejabat pemerintahan seperti Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif diketahui aktif di Twitter. Bahkan ada juga akun Instagram atas nama Presiden Hassan Rouhani dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Sementara itu para pejabat pemerintahan Iran memiliki akses tanpa batas ke sosial media, generasi muda Iran yang paham teknologi kebanyakan menggunakan proxy server atau cara lainnya untuk mendapatkan akses ke situs yang terblokir tersebut.

Iran sendiri memang memberlakukan aturan yang ketat mengenai penggunaan internet di negara mereka. Dikenal konservatif, negara ini membuat jaringan internet domestik guna membentengi warganya dari pengaruh kultur yang dinilai tidak Islami dan ideologi barat yang negatif.